1) Tahap Pengendapan
a) Nukleasi
Ion-ion
dari molekul yang akan diendapkan mulai membentuk inti, yaitu pasangan beberapa
ion menjadi butir-butir yang berisi beberapa molekul saja.
b) Pertumbuhan Kristal
Inti
menarik molekul lain dari kumpulan molekul-molekul dan hanya beberapa molekul
saja yang tumbuh menjadi butiran yang lebih besar.
2) Proses Pembentukan Endapan
a) Homogenous Precipitation
Pembentukan
endapan dengan menambahkan bahan pengendap tidak dalam bentuk jadi, melainkan
sebagai suatu senyawa yang dapat menghasilkan pengendap tersebut.
b) Simultanous Precipitation
Kotoran mengendap
bersamaan dengan analat.
c) Post Precipitation
Kotoran mengendap
setelah analat.
d) Co Precipitation
Pengotor terbawa oleh
endapan analat.
e) True Precipitation
Pengotoran terjadi
oleh zat yang mengendap.
3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengendapan
a) Temperatur
Kelarutan semakin
meningkat dengan naiknya suhu,jadi dengan meningkatnya suhu maka pembentukkan
endapan akan berkurang disebabkan banyak endapan yang berada pada larutannya.
b) Sifat Alami Pelarut
Garam anorganik mudah
larut dalam air dibandingkan dengan pelarut organik seperti alkohol atau asam
asetat.Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarut organik dapat dipergunakan
untuk memisahkan campuran antara dua zat.Setiap pelarut memiliki kapasitas yang
bebeda dalam melarutkan suatu zat,begitu juga dengan zat yang berbeda memiliki
kelarutan yang bebeda pada pelarut tertentu.
c) Pengaruh Ion Sejenis
Kelarutan endapan
akan berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis
dibandingkan dalam air saja.
d) Pengaruh pH
Kelarutan endapan
garam yang mengandung anion dari asam lemah dipengaruhi oleh pH, hal ini
disebabkan karena penggabungan proton dengan anion endapannya. Misalnya endapan
AgI akan semakin larut dengan adanya kenaikan pH disebabkan H+ akan
bergabung dengan I- membentuk HI
e) Pengaruh Hidrolisis
Jika garam dari asam
lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan konsentrasi H+
dimana hal ini akan menyebabkan kation garam tersebut mengalami hidrolisis dan
hal ini akan meningkatkan kelarutan garam tersebut.
f) Pengaruh Ion Kompleks
Kelarutan garam yang tidak mudah larut akan semakin meningkat dengan
adanya pembentukan kompleks antara ligan dengan kation garam tersebut. Sebagai
contoh, AgCl akan naik kelarutannya jika ditambahkan larutan NH3, hal
ini disebabkan karena terbentuknya kompleks Ag(NH3)2Cl
This entry was posted
on 10.57.00
and is filed under
Analisis Gravimetri,
Kimia,
Stembayo,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.