Pembuatan Kaporit dan Kalium Klorat  

Posted by: Diah Lutfi Ani in , , ,



Kalsium Hipoklorit

Kaporit atau kalsiun hipoklorit adalah senyawa berbentuk padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit biasa digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini juga sering digunakan sebagai pemutih kertas dan tekstil pada industri. 
Kaporit sering di gunakan untuk membersihkan kolam renang dan membunuh bakteri yang terdapat di dalam air kolam tersebut. Dengan menggunakan kaporit, para pemilik kolam renang bisa meminimalisir biaya dibandingkan dengan mengganti air kolam dengan air bersih yang baru.
Kaporit sangat terasa jika kita berenang di kolam renang umum karena baunya yang agak menyengat dan jika terkena mata akan terasa pedih. Semakin banyak pengunjung untuk berenang di kolam renang tersebut, semakin banyak kuman yang tercampur di dalam kolam sehingga pemakaian kaporitpun semakin banyak. Selain itu, kaporit sering di gunakan PAM untuk memutihkan dan membersihkan air yang akan di gunakan untuk air kran di perumahan. Namun, para pakar air di luar negeri menyatakan bahwa penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senyawa kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa ini di anggap sebagai penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh yang bisa mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik .
Efek negatif yang di sebabkan kaporit terhadap tubuh manusia ternyata bukan masuk melalui air yang kita minum, akan tetapi dari uap klor (Kloroform) dalam kaporit saat kita mandi. Apalagi saat mandi dengan air hangat. Air hangat yang mengandung kaporit akan mengeluarkan uap klor lebih banyak. Uap klor akan masuk ke tubuh kita melalui pernafasan. Mandi dengan air hangat mengakibatkan pori - pori kulit semakin melebar, akibatnya air yang mengandung kaporit dengan mudah masuk ke pori - pori dan merusak sel kulit. Selain itu, kaporit sangat berbahaya terhadap kulit karena kaporit dapat merusak lapisan kolagen pada kulit yang mengakibatkan perusakan sel. Hal tersebut dapat mengakibatkan kulit menjadi kering, terlihat lebih kusam, dan tampak tua sebelum waktunya atau biasa di sebut penuaan dini. Kaporit juga bisa merusak rambut terutama batang rambut. Selain itu, kaporit mengakibatkan iritasi pada kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang sering menggunakan bahan kimia seperti untuk pewarnaan, pengeritingan, dan rebonding akan mudah patah dan kering yang di sebabkan kaporit.Hal tersebut mengakibatkan rambut menjadi susah di atur, tampak kusam, kering, dan kasar.


Kalium Klorat

KClO3 adalah sebuah senyawa kristal beracun yang digunakan sebagai agen pengoksidasi, pemutih, dan desinfektan dalam membuat bahan peledak, korek api, dan kembang api. Klorat adalah yang paling umum digunakan oleh industri sebagai agen pengoksidasi, mempersiapkan oksigen, desinfektan, bahan peledak, dan kembang api. Dalam budidaya, zat ini berfungsi untuk memaksa tahap mekar dari pohon lengkeng yang dapat menyebabkan pohon tersebut menghasilkan buah di tempat iklim yang hangat.
Secara kimia, KClO3 adalah suatu senyawa yang mengandung kalium, klorida dan oksigen Dalam bentuk murni, KClO3 berupa kristal monoklinik berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat. KClO3 sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam alkohol.
KClO3 adalah salah satu bahan utama senjata api perkusi. Klorat berbasis propelan lebih efisien dari pada mesiu tradisional dan tidak rentan rusak jika bersentuhan dengan air. Namun, senyawa ini dapat menjadi sangat stabil dengan adanya belerang atau fosfor. Propelan klorat hanya dapat digunakan untuk peralatan yang dirancang yang senyawa dengannya, kegagalan dalam mengikuti proses penyatuan senyawa dapat mengakibatkan petaka, terlabih jika kalium klorat dikombinasi dengan perak.
KClO3 jika dicampur dengan bahan bakar akan membentuk bahan peledak yang sering disebut peledak Sprengel. Pada Perang Dunia ke - I, campuran KClO3 dengan peliat adalah jenis yang paling umum dari peledak plastik yang digunakan untuk mengisi granat dan amunisi lainnya. Ketika dicampur dengan bahan peledak senyawa oksidator akan menyebabkan kebakaran, bahkan lebih cepat dari ledakan. Ketika dicampur dengan plasticize, akan menyebabkan daya ledakan yang sangat besar. KClO3 sangat jarang digunakan dalam bahan peledak sekarang karena dianggap terlalu sensitif untuk digunakan.
KClO3 harus disikapi dengan sangat hati-hati karena sangat sensitif. Jika tidak berhati-hati, dapat menyebabkan kebakaran hingga peledakan apabila dicampur dengan bahan bakar.

PEMBUATAN KAPORIT DAN KALIUM KLORAT
NO.
LANGKAH KERJA
PENGAMATAN
1.
Menimbang 1,5 g Ca(OH)2 kemudian menggerus dengan 1,5 mL akuades sampai menjadi bubur.
Serbuk Ca(OH)2 berwarna putih. Bubur Ca(OH)2 berwarna putih.
2.
Memasukkan kapas ke dalam corong pisah C dan menekan sampai ke dalam kemudian memasukkan bubur Ca(OH)2.
Corong pisah berisi kapas dan bubur Ca(OH)2.
3.
Menimbang 4 g KOH, memasukkan ke dalam tabung reaksi D, menambahkan 10 mL akuades, kemudian mengocoknya hingga homogeny.
Kristal KOH berwarna putih. Larutan KOH tidak berwarna. Tabung reaksi D terasa panas.
4.
Memasukkan 175 mL akuades ke dalam beaker glass E.
Akuades tidak berwarna.
5.
Menimbang 9,5 g MnO2, memasukkan ke labu alas bulat A, kemudian menambahkan 3,6 mL HCl pekat dan 40 mL akuades.
Serbuk MnO2 berwarna hitam. Campuran berwarna hitam.
6.
Memasang alat-alat sesuai dengan job sheet.
Alat-alat dipasang sesuai dengan job sheet.
7.
Memanaskan beaker glass E sampai mendidih selama percobaan berlangsung.
Air dalam beaker glass E mendidih.
8.
Memanaskan labu alas bulat A secara perlahan-lahan ± 90 menit. Gas klor mengalir ke dalam corong pisah C, tabung reaksi D, dan tabung reaksi F yang berisi 10 mL NaOH.
Corong pisah C berasap dan terbentuk endapan putih pada tabung reaksi D.
9.
Mengambil tabung reaksi F kemudian mengocok isinya.
Tidak terjadi perubahan pada isi tabung reaksi F.
10.
Mengambil corong pisah C kemudian membuka kedua ujungnya.
Tercium bau kaporit yang menyengat.
11.
Mendinginkan larutan dalam labu alas bulat A kemudian menyaringnya ke dalam beaker glass G.
Filter MnO2 berwarna hitam dan filtrate berwarna hijau kekuningan.

PERSAMAAN REAKSI
MnO2 + 2 HCl → MnCl2 + H2O + O
MnCl2 + O2 → Cl2 + MnO2
Cl2 + H2O + Ca(OH)2 → Ca(ClO)2  + H2O + H2
2 Cl2 + 4 KOH + 5 O2 → 4 KClO3  + 2 H2O
2 NaOH + 2 Cl2 → 2 NaCl + 2 HCl + O2

GAMBAR RANGKAIAN ALAT


This entry was posted on 20.21.00 and is filed under , , , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Thanks for Visiting