![]() |
Kalsium Hipoklorit |
Kaporit atau kalsiun hipoklorit adalah senyawa berbentuk padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit biasa digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini juga sering digunakan sebagai pemutih kertas dan tekstil pada industri.
Kaporit
sering di gunakan untuk membersihkan kolam renang dan membunuh bakteri yang
terdapat di dalam air kolam tersebut. Dengan menggunakan kaporit, para pemilik
kolam renang bisa meminimalisir biaya dibandingkan dengan mengganti air kolam
dengan air bersih yang baru.
Kaporit
sangat terasa jika kita berenang di kolam renang umum karena baunya yang agak
menyengat dan jika terkena mata akan terasa pedih. Semakin banyak pengunjung
untuk berenang di kolam renang tersebut, semakin banyak kuman yang tercampur di
dalam kolam sehingga pemakaian kaporitpun semakin banyak. Selain itu, kaporit
sering di gunakan PAM untuk memutihkan dan membersihkan air yang akan di
gunakan untuk air kran di perumahan. Namun, para pakar air di luar negeri
menyatakan bahwa penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senyawa
kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa ini di anggap sebagai
penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh yang bisa mengakibatkan kerusakan
sel dan bersifat karsinogenik .
Efek
negatif yang di sebabkan kaporit terhadap tubuh manusia ternyata bukan masuk
melalui air yang kita minum, akan tetapi dari uap klor (Kloroform) dalam
kaporit saat kita mandi. Apalagi saat mandi dengan air hangat. Air hangat yang
mengandung kaporit akan mengeluarkan uap klor lebih banyak. Uap klor akan masuk
ke tubuh kita melalui pernafasan. Mandi dengan air hangat mengakibatkan pori -
pori kulit semakin melebar, akibatnya air yang mengandung kaporit dengan mudah
masuk ke pori - pori dan merusak sel kulit. Selain itu, kaporit sangat
berbahaya terhadap kulit karena kaporit dapat merusak lapisan kolagen pada
kulit yang mengakibatkan perusakan sel. Hal tersebut dapat mengakibatkan kulit
menjadi kering, terlihat lebih kusam, dan tampak tua sebelum waktunya atau biasa
di sebut penuaan dini. Kaporit juga bisa merusak rambut terutama batang rambut.
Selain itu, kaporit mengakibatkan iritasi pada kulit kepala dan memperburuk
kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang sering menggunakan bahan kimia
seperti untuk pewarnaan, pengeritingan, dan rebonding akan mudah patah dan
kering yang di sebabkan kaporit.Hal tersebut mengakibatkan rambut menjadi susah
di atur, tampak kusam, kering, dan kasar.
![]() |
Kalium Klorat |
KClO3
adalah sebuah senyawa kristal beracun yang digunakan sebagai agen pengoksidasi,
pemutih, dan desinfektan dalam membuat bahan peledak, korek api, dan kembang
api. Klorat adalah yang paling umum digunakan oleh industri sebagai agen
pengoksidasi, mempersiapkan oksigen, desinfektan, bahan peledak, dan kembang
api. Dalam budidaya, zat ini berfungsi untuk memaksa tahap mekar dari pohon
lengkeng yang dapat menyebabkan pohon tersebut menghasilkan buah di tempat
iklim yang hangat.
Secara
kimia, KClO3 adalah suatu senyawa yang mengandung kalium, klorida
dan oksigen Dalam bentuk murni, KClO3 berupa kristal monoklinik
berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat. KClO3
sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi tidak
larut dalam alkohol.
KClO3
adalah salah satu bahan utama senjata api perkusi. Klorat berbasis propelan
lebih efisien dari pada mesiu tradisional dan tidak rentan rusak jika
bersentuhan dengan air. Namun, senyawa ini dapat menjadi sangat stabil dengan
adanya belerang atau fosfor. Propelan klorat hanya dapat digunakan untuk
peralatan yang dirancang yang senyawa dengannya, kegagalan dalam mengikuti
proses penyatuan senyawa dapat mengakibatkan petaka, terlabih jika kalium
klorat dikombinasi dengan perak.
KClO3
jika dicampur dengan bahan bakar akan membentuk bahan peledak yang sering
disebut peledak Sprengel. Pada Perang Dunia ke - I, campuran KClO3
dengan peliat adalah jenis yang paling umum dari peledak plastik yang digunakan
untuk mengisi granat dan amunisi lainnya. Ketika dicampur dengan bahan peledak
senyawa oksidator akan menyebabkan kebakaran, bahkan lebih cepat dari ledakan.
Ketika dicampur dengan plasticize, akan menyebabkan daya ledakan yang sangat
besar. KClO3 sangat jarang digunakan dalam bahan peledak sekarang
karena dianggap terlalu sensitif untuk digunakan.
KClO3 harus disikapi dengan
sangat hati-hati karena sangat sensitif. Jika tidak berhati-hati, dapat
menyebabkan kebakaran hingga peledakan apabila dicampur dengan bahan bakar.
PEMBUATAN KAPORIT DAN KALIUM KLORAT
NO.
|
LANGKAH
KERJA
|
PENGAMATAN
|
1.
|
Menimbang
1,5 g Ca(OH)2 kemudian menggerus dengan 1,5 mL akuades sampai
menjadi bubur.
|
Serbuk
Ca(OH)2 berwarna putih. Bubur Ca(OH)2 berwarna putih.
|
2.
|
Memasukkan kapas ke dalam corong
pisah C dan menekan sampai ke dalam kemudian memasukkan bubur Ca(OH)2.
|
Corong pisah berisi kapas dan bubur
Ca(OH)2.
|
3.
|
Menimbang 4 g KOH, memasukkan ke
dalam tabung reaksi D, menambahkan 10 mL akuades, kemudian mengocoknya hingga
homogeny.
|
Kristal KOH berwarna putih. Larutan
KOH tidak berwarna. Tabung reaksi D terasa panas.
|
4.
|
Memasukkan
175 mL akuades ke dalam beaker glass E.
|
Akuades
tidak berwarna.
|
5.
|
Menimbang 9,5 g MnO2,
memasukkan ke labu alas bulat A, kemudian menambahkan 3,6 mL HCl pekat dan 40
mL akuades.
|
Serbuk MnO2 berwarna
hitam. Campuran berwarna hitam.
|
6.
|
Memasang
alat-alat sesuai dengan job sheet.
|
Alat-alat
dipasang sesuai dengan job sheet.
|
7.
|
Memanaskan beaker glass E sampai
mendidih selama percobaan berlangsung.
|
Air dalam beaker glass E mendidih.
|
8.
|
Memanaskan labu alas bulat A secara
perlahan-lahan ± 90 menit. Gas klor mengalir ke dalam corong pisah C, tabung
reaksi D, dan tabung reaksi F yang berisi 10 mL NaOH.
|
Corong pisah C berasap dan terbentuk
endapan putih pada tabung reaksi D.
|
9.
|
Mengambil tabung reaksi F kemudian
mengocok isinya.
|
Tidak terjadi perubahan pada isi
tabung reaksi F.
|
10.
|
Mengambil corong pisah C kemudian
membuka kedua ujungnya.
|
Tercium bau kaporit yang menyengat.
|
11.
|
Mendinginkan larutan dalam labu alas
bulat A kemudian menyaringnya ke dalam beaker glass G.
|
Filter MnO2 berwarna
hitam dan filtrate berwarna hijau kekuningan.
|
PERSAMAAN REAKSI
MnO2
+ 2 HCl → MnCl2 + H2O + O
MnCl2
+ O2 → Cl2 + MnO2
Cl2
+ H2O + Ca(OH)2 → Ca(ClO)2 + H2O + H2
2
Cl2 + 4 KOH + 5 O2 → 4 KClO3 + 2 H2O
2
NaOH + 2 Cl2 → 2 NaCl + 2 HCl + O2
GAMBAR RANGKAIAN ALAT
This entry was posted
on 20.21.00
and is filed under
Kimia,
Sintesis Senyawa Kimia,
Stembayo,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.