Pembuatan Asetilena  

Posted by: Diah Lutfi Ani in , , ,

Asetilena ( Etuna ) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong dalam jenis alkuna dengan rumus kimia C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga dan masing - masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus dengan sudut C - C - H sebesar 180°.
Asetilena ditemukan oleh Edmund Davy pada tahun 1836 yang menyebutnya karburet baru dari hidrogen. Nama asetilena diberikan oleh kimiawan Perancis, Marcellin Berthelot pada tahun 1860. Pada tahun 1812, sebuah ledakan asetilena membutakan fisikawan Gustaf Dalén yang kemudian pada tahun yang sama memperoleh hadiah Nobel di bidang fisika.
Bahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat dan batu bara. Kalsium karbonat diubah terlebih dahulu menjadi kalsium oksida, sedangkan batu bara diubah menjadi arang. Keduanya kemudian direaksikan menjadi kalsium karbida dan karbon monoksida. Kalsium karbida ( atau kalsium asetilida ) kemudian direaksikan dengan air dengan berbagai metode sehingga menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida. Reaksi ini ditemukan oleh Friedrich Wohler pada tahun 1862.
Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi, ± 2000 °C sehingga reaksi tersebut dilakukan di dalam sebuah tungku bunga api listrik. Reaksi ini merupakan bagian penting dari revolusi di bidang kimia pada akhir tahun 1800 - an dengan adanya proyek tenaga hidroelektrik di Air Terjun Niagara.
Asetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial metana dengan oksigen atau dengan reaksi cracking dari hidrokarbon yang lebih besar. Berthelot dapat membuat asetilena dari metanol, etanol, etilena, atau eter dengan cara melewatkan gas atau uap dari salah satu zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga menemukan asetilena dapat dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap gas - gas sianogen dan hidrogen. Ia juga dapat membuat asetilena dengan mereaksikan hidrogen murni dan karbon secara langsung dengan menggunakan tegangan listrik.
Reaksi pirolisis asetilena dimulai pada temperatur 400 °C ( 673 K ) yang cukup rendah untuk hidrokarbon. Hasil utamanya adalah dimer vinilasetilena (C4H4) dan benzena. Pada temperatur diatas 900 °C ( 1173 K ), hasil utama reaksi adalah jelaga      ( karbon hitam ).
Berthelot menunjukkan bahwa senyawa alifatik dapat diubah menjadi senyawa aromatik dengan memanaskan asetilena di dalam tabung reaksi sehingga menghasilkan benzena dan sedikit toluena. Berthelot juga mengoksidasi asetilena sehingga menghasilkan asam asetat dan asam oksalat. Ia juga menemukan reduksi asetilena dengan hidrogen yang menghasilkan etilena dan etana.
Polimerasi asetilena dengan katalis Ziegler - Natta menghasilkan lapisan poliasetilena. Poliasetilena, rantai molekul karbon dengan ikatan tunggal dan ganda berselang - seling merupakan semikonduktor organik yang pertama sekali ditemukan dan reaksinya dengan iodin menghasilkan bahan yang amat konduktif.
Walter Reppe menemukan bahwa asetilena dapat bereaksi pada tekanan tinggi dengan katalis logam berat menghasilkan senyawa - senyawa yang penting dalam industri.
  • Asetilena yang bereaksi dengan alkohol, hidrogen sianida, hidrogen klorida atau asam karboksilat menghasilkan senyawa - senyawa vinil.
  • Reaksi asetilena dengan aldehida menghasilkan diol etunil.
  • Reaksi asetilena sengan karbon monoksida menghasilkan asam akrilat, atau ester akrilat, yang dapat digunakan untuk memproduksi kaca akrilat.
  • Siklisisasi menghasilkan benzena dan siklooktatetraena
PEMBUATAN AIR BROM
NO.
LANGKAH KERJA
PENGAMATAN
1.
Menuangkan 250 mL akuades ke dalam beaker glass 500 mL.
Akuades tidak berwarna.
2.
Menimbang 2,5 g KBr dan 2,5 g MnO2 kemudian memasukkannya ke dalam erlenmeyer 250 mL.
Kristal KBr berwarna putih. Serbuk MnO2 berwarna hitam.
3.
Menutup rapat erlenmeyer 250 mL dengan sumbat karet kemudian merangkai alat – alat sesuai dengan job sheet.
Alat – alat dirangkai sesuai dengan job sheet.
4.
Meneteskan sedikit demi sedikit H2SO4 pekat ke dalam erlenmeyer 250 mL sampai terbentuk gas brom.
Gas brom mengalir melalui pipa kaca bengkok ke akuades dalam beaker glass 500 mL.
5.
Mengamati perubahan yang terjadi pada akuades dalam beaker glass 500 mL kemudian menghentikan percobaan setelah akuades dalam beaker glass 500 mL mengalami perubahan warna.
Akuades dalam beaker glass 500 mL berubah warna menjadi kuning. Air brom ada.
6.
Mengencerkan air brom dengan akuades sampai volume 500 mL.
Air brom sebanyak 500 mL berwarna kuning.

PEMBUATAN ASETILENA
NO.
LANGKAH KERJA
PENGAMATAN
1.
Memasukkan 2,5 g CaC2 ke dalam erlenmeyer 250 mL kemudian menutupnya dengan sumbat karet.
Serbuk CaC2 berwarna abu – abu.
2.
Merangkai alat – alat sesuai dengan job sheet.
Alat – alat dirangkai sesuai dengan job sheet.
3.
Memasang tabung reaksi terbalik di atas beaker glass 500 mL yang berisi air brom. Tabung reaksi harus terisi penuh oleh air brom.
Air brom berwarna kuning. Tabung reaksi terisi penuh oleh air brom.
4.
Meneteskan akuades dengan pipet tetes ke dalam erlenmeyer 250 mL sampai terbentuk gas. Mengamati apa yang terjadi di dalam tabung reaksi tersebut.
Gas akan mengalir melalui pipa kaca bengkok ke dalam tabung reaksi. Air brom dalam tabung reaksi perlahan – lahan menjadi turun.
5.
Mengenakan gas yang ada dalam tabung reaksi pada sebatang lidi yang membara kemudian mengamati nyala dan bau yang terjadi.
Bara lidi tetap menyala. Timbul bau gas yang menyengat.

PERSAMAAN REAKSI
2KBr ( s ) + MnO2 ( s ) → K2O ( s ) + MnBr2 ( s )
MnBr2 ( s ) + H2SO4 ( aq ) → MnSO4 ( aq ) + 2HBr ( aq )
CaC2 ( s ) + 2H2O ( l ) → Ca(OH)2 ( aq ) + 2C2H2 ( g )
C2H2 ( g ) + HBr ( aq )  
2C2H2 ( g ) + 5O2 ( g )  → 4CO2 ( g ) + 2H2O ( g )

GAMBAR RANGKAIAN ALAT









This entry was posted on 11.55.00 and is filed under , , , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Thanks for Visiting