- Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Pendidikan
Stratifikasi sosial
berdasarkan kriteria pendidikan terjadi karena masyarakat sangat menghargai
pendidikan, sehingga menempatkan mereka yang berpendidikan tinggi ke dalam
kedudukan yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya. Stratifikasi sosial di
bidang pendidikan bersifat terbuka, artinya seseorang dapat naik ke tingkat
yang lebih tinggi apabila dia mampu dan berprestasi. Stratifikasi sosial
berdasarkan kriteria pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Lapisan Masyarakat Berpendidikan Tinggi
Lapisan masyarakat
berpendidikan tinggi adalah masyarakat yang telah menempuh bangku pendidikan pada
tingkat yang tinggi, sehingga masyarakat pada tingkat ini memiliki ilmu
pengetahuan yang luas dan tinggi. Contohnya :
lulusan S1, S2, S3, D3, atau politeknik.
b. Lapisan Masyarakat Berpendidikan Menengah
Lapisan masyarakat
berpendidikan menengah adalah masyarakat yang berpendidikan cukup tinggi,
tetapi masih berada di bawah masyarakat yang berpendidikan tinggi. Pendidikan
mereka tidak serendah masyarakat yang berpendidikan rendah dan ilmu yang mereka
miliki juga sudah cukup matang. Contohnya :
lulusan SMP/sederajat, dan SMA/SMK/sederajat.
c. Lapisan Masyarakat Berpendidikan Rendah
Lapisan masyarakat
berpendidikan rendah adalah masyarakat yang berpendidikan rendah, tetapi mereka
tetap memiliki ilmu walaupun masih pada tahapan yang rendah atau tahap awal.
Contohnya : lulusan SD/sederajat.
d. Lapisan Masyarakat Tuna Aksara
Lapisan masyarakat
tuna aksara bisa dibilang tidak pernah merasakan bangku pendidikan. Mereka
tidak dapat membaca dan menulis. Mereka juga tidak mendapatkan ilmu pengetahuan
umum seperti kelompok masyarakat lainnya pada stratifikasi sosial berdasarkan
pendidikan.
- Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kelas Sosial
a. Stratifikasi sosial berdasarkan kelas sosial terjadi
karena adanya perbedaan dalam hal penghormatan dan status sosial seseorang.
Status sosial sering disebut dengan kedudukan sosial. Kedudukan sosial adalah
tempat bagi seseorang dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, baik dalam
hal pergaulan, prestise, maupun dalam hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Di
sini yang dimaksud dengan hal penghormatan adalah ukuran kehormatan yang
terlepas dari kekayaan atau kekuasaan.
b. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial dapat dijumpai
pada masyarakat feodal atau masyarakat dengan stratifikasi sosial tertutup.
Stratifikasi sosial tertutup adalah pelapisan sosial yang anggota dari setiap
stratanya sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun terjadi mobilitas,
tetapi hanya terbatas mobilitas horisontal saja. Mobilitas vertikal adalah
perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada
lapisan sosial yang berbeda, sedangkan mobilitas horisontal adalah perpindahan
status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Di sini yang dimaksud dengan masyarakat feodal adalah buruh.
This entry was posted
on 07.30.00
and is filed under
IPS,
Stembayo,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.