Stratifikasi Sosial  

Posted by: Diah Lutfi Ani in , ,


  1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Pendidikan
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pendidikan terjadi karena masyarakat sangat menghargai pendidikan, sehingga menempatkan mereka yang berpendidikan tinggi ke dalam kedudukan yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya. Stratifikasi sosial di bidang pendidikan bersifat terbuka, artinya seseorang dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi apabila dia mampu dan berprestasi. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut     :
a.    Lapisan Masyarakat Berpendidikan Tinggi
Lapisan masyarakat berpendidikan tinggi adalah masyarakat yang telah menempuh bangku pendidikan pada tingkat yang tinggi, sehingga masyarakat pada tingkat ini memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan tinggi. Contohnya        : lulusan S1, S2, S3, D3, atau politeknik.

b.    Lapisan Masyarakat Berpendidikan Menengah
Lapisan masyarakat berpendidikan menengah adalah masyarakat yang berpendidikan cukup tinggi, tetapi masih berada di bawah masyarakat yang berpendidikan tinggi. Pendidikan mereka tidak serendah masyarakat yang berpendidikan rendah dan ilmu yang mereka miliki juga sudah cukup matang. Contohnya    : lulusan SMP/sederajat, dan SMA/SMK/sederajat.

c.    Lapisan Masyarakat Berpendidikan Rendah
Lapisan masyarakat berpendidikan rendah adalah masyarakat yang berpendidikan rendah, tetapi mereka tetap memiliki ilmu walaupun masih pada tahapan yang rendah atau tahap awal. Contohnya      : lulusan SD/sederajat.

d.    Lapisan Masyarakat Tuna Aksara
Lapisan masyarakat tuna aksara bisa dibilang tidak pernah merasakan bangku pendidikan. Mereka tidak dapat membaca dan menulis. Mereka juga tidak mendapatkan ilmu pengetahuan umum seperti kelompok masyarakat lainnya pada stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan.

  1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kelas Sosial

a.    Stratifikasi sosial berdasarkan kelas sosial terjadi karena adanya perbedaan dalam hal penghormatan dan status sosial seseorang. Status sosial sering disebut dengan kedudukan sosial. Kedudukan sosial adalah tempat bagi seseorang dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, baik dalam hal pergaulan, prestise, maupun dalam hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Di sini yang dimaksud dengan hal penghormatan adalah ukuran kehormatan yang terlepas dari kekayaan atau kekuasaan.
b.    Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial dapat dijumpai pada masyarakat feodal atau masyarakat dengan stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi sosial tertutup adalah pelapisan sosial yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun terjadi mobilitas, tetapi hanya terbatas mobilitas horisontal saja. Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda, sedangkan mobilitas horisontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Di sini yang dimaksud dengan masyarakat feodal adalah buruh.

This entry was posted on 07.30.00 and is filed under , , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Thanks for Visiting