Manisan Bligo  

Posted by: Diah Lutfi Ani in , , ,

A.   Nama Jajanan Tradisional         : Manisan bligo

Bahan Baku                                 : Buah bligo
Bahan Lain                                  : Air bersih, air kapur sirih, gula pasir, citrun zuur
Cara Pengolahan                                    :
1.    Mengupas kulit buah bligo dan memotong dadu atau balok tipis sesuai selera, kemudian mencucinya dengan air bersih.
2.    Merendam potongan buah bligo dalam air kapur sirih (1 sendok teh kapur sirih dilarutkan dengan air bersih hingga volume 1000 mL) selama 2 jam, mencucinya dengan air mengalir hingga bersih, kemudian meniriskannya.
3.    Merebus buah bligo dalam larutan gula pasir 60 % (600 gram gula pasir dilarutkan dengan air bersih sampai volumenya 1000 mL) selama 1 jam dengan api sedang, kemudian menambah 1 - 2 sendok teh citrun zuur 5 menit setelah manisan bligo matang.
4.    Meniriskan manisan bligo dari larutan gula. Manisan siap untuk dihidangkan dengan maupun tanpa larutan gula. (NB   : larutan gula dapat dimanfaatkan sebagai sirup)

B.   Pengalaman/Pengenalan terhadap Manisan Bligo
Suatu hari ketika ibu dan kami sedang berbincang-bincang, tak sengaja ibu menceritakan masa kecilnya. Ibu mengatakan bahwa beliau sangat suka dengan manisan bligo yang merupakan salah satu jajanan terpopuler pada tahun 60-an. Ibu mengungkapkan bahwa beliau sangat merindukan manisan bligo yang saat ini sudah sulit didapat baik di pasar tradisional maupun swalayan modern. Ibu kemudian mendapat ide untuk membuat sendiri manisan bligo dan kami diminta untuk mencobanya. Ternyata rasanya sangat lezat, manis dan sedikit masam. Tidak kalah dengan manisan salak, pala, maupun manisan lainnya yang banyak dikenal oleh masyarakat. Teksturnya empuk dan renyah seperti buah melon. Rasa bligo yang tadinya hambar ketika masih mentah menjadi lezat, membuat orang yang mencobanya menjadi ketagihan.

C.   Fungsi Makanan
Buah bligo diketahui memiliki efek farmakologis yang berkhasiat untuk menguatkan ginjal, liver, dan peluruh dahak. Buah bligo banyak mengandung protein, karbohidrat, serat, vitamin (B1, B2, dan C), asam nikotinat/niasin/vitamin B3, alkalin, cucurbitin, dan asam resin.
Dari kandungan-kandungan yang terdapat pada buah bligo tersebut, kami menyimpulkan bahwa manisan bligo berfungsi untuk menambah energi (karbohidrat dan vitamin B1), memperbaiki system pencernaan (serat), meningkatkan nafsu makan (asam nikotinat), menjaga kesehatan mata dan kulit (vitamin B2), menetralisir asam (alkalin), serta membunuh cacing dalam usus (cucurbitin) sehingga manisan ini baik dikonsumsi oleh segala usia, terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Rasa makanan ini cocok untuk semua usia, karena dapat disajikan dalam suhu yang fleksibel. Dalam kondisi dingin manisan sama nikmatnya dengan kondisi suhu ruang. Hal tersebut membuat kondisi sensitivitas gigi, alergi suhu minuman, dan selera tidak membatasi untuk menikmati manisan.

D.   Upaya Menyejajarkan Manisan Bligo dengan Jajanan Modern
Semakin menjamurnya jajanan modern saat ini tidak menutup kemungkinan akan tergeser oleh kembalinya jajanan tradisional, salah satunya manisan bligo. Selain memiliki rasa yang tak kalah lezat dari jajanan modern, manisan bligo juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Saat ini permasalahan yang menyebabkan manisan kurang dikenal karena bentuk manisan cenderung monoton, rasanya kurang variatif, dan kurangnya sosialisasi manisan bligo di dalam masyarakat. Oleh karena itu diperlukan adanya  upaya untuk menyejajarkan manisan bligo dengan jajanan modern. Sehingga jajanan khas daerah ini menjadi jajanan yang dapat dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi jajanan tradisional yang tetap lestari.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan eksistensi manisan bligo, yaitu:
1.    Membuat penampilan manisan bligo menjadi lebih menarik baik bentuk, warna, maupun kemasannya.
2.    Membuat rasa manisan bligo menjadi lebih variatif dengan penambahan sari buah atau memadukannya dengan bahan-bahan alami lainnya seperti jahe atau madu.
3.    Memberikan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat luas mengenai manisan bligo beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
   
DAFTAR PUSTAKA

http://health.detik.com/read/2010/03/25/142738/1325318/769/herbal:-bligo diakses pada tanggal 14 Oktober 2012 (6:01 WIB)
 http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=817 diakses pada tanggal 14 Oktober 2012 (6:01 WIB)
 http://m.mytrans.com/video/20120213/48/65/162/2164/bligo 6:01 diakses pada tanggal 14 Oktober 2012 (6:01 WIB)
 Informasi lisan dari ibu-ibu dan nenek-nenek di Desa Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Diah Lutfi Ani, Hanifah Zahro
SMK Negeri 2 Depok Sleman (STM Pembangunan Yogyakarta)

This entry was posted on 09.09.00 and is filed under , , , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Thanks for Visiting