Karbohidrat
merupakan sumber kalori utama bagi manusia yang mengandung atom C, H, dan O. 1
g karbohidrat setara dengan 4 kal. Selain sebagai sumber energy utama, fungsi
karbohidrat antara lain :
- Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energy.
- Membantu metabolism lemak dan protein sehingga dapat mencegah pemecahan protein yang berlebihan.
- Detoksifikasi zat-zat toksik tertentu di dalam hati.
- Laktosa membantu penyerapan kalsium.
- Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
- Karbohidrat yang tidak dapat dicerna mengandung serat yang berguna untuk pencernaan (memperlancar defekasi).
Secara
umum, karbohidrat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida terdiri dari aldosa dan ketosa.
Aldosa adalah monosakarida yang mengandung gugus aldehid, sedangkan ketosa
adalah monosakarida yang mengandung gugus keton. Yang termasuk dalam kategori
aldosa adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan yang termasuk dalam kategori
ketosa adalah fruktosa.
Disakarida
Disakarida terdiri dari sukrosa, maltose, dan
laktosa. Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa, hidrolisis
maltose menghasilkan glukosa dan glukosa, sedangkan hidrolisis laktosa
menghasilkan glukosa dan galaktosa.
Polisakarida - Amilum
Amilum atau pati atau kanji berasal dari
tumbuhan. Hidrolisis parsial amilum menghasilkan alfa-D-glukosa, sedangkan
hidrolisis sempurnanya menghasilkan maltose. Amilum terdiri dari 20 % amilosa dan 80 %
amilopektin. Amilosa adalah amilum yang larut dalam air panas, sedangkan
amilopektin adalah amilum yang tidak larut dalam air panas. Amilosa tersusun
dari maltose rantai lurus, sedangkan amilopektin tersusun dari maltose rantai
lurus yang membentuk cabang setelah 25 satuan monosakarida. Amilopektin minimal
tersusun oleh 1000 satuan monosakarida.
Polisakarida - Selulosa
Selulosa yang biasa kita jumpai antara
lain : kertas saring, lak, rumput, dan kapuk randu. Selulosa
cukup sulit untuk dihidrolisis. Hidrolisis parsial selulosa menghasilkan
selobiosa yang akan menghasilkan beta-D-glukosa apabila dihidrolisis lebih
lanjut. Hidrolisis selulosa hanya dapat dilakukan oleh hewan memamah biak
dengan bantuan enzim yang terdapat dalam air liurnya.
Polisakarida - Glikogen
Glikogen memiliki struktur yang sama dengan
amilopektin, tetapi dengan massa molekul relative yang lebih tinggi. Cabang
dalam struktur glikogen berada pada C1 dan C6. Glikogen berupa penyimpanan gula pada system
hewan, yaitu pada hati dan otot. Hidrolisis glikogen menggunakan amylase
menghasilkan maltose yang apabila dihidrolisis lebih lanjut akan menghasilkan
glukosa.
Polisakarida - Dekstrin
Dekstrin merupakan polisakarida yang lebih
kecil dari amilum. Dekstrin merupakan bahan utama pembuat perekat. Ada tiga macam dekstrin yang dapat dibedakan
berdasarkan warnanya apabila direaksikan dengan larutan iodium. Eritrodekstrin
menghasilkan warna merah, amilodekstrin menghasilkan warna ungu, dan
akrodekstrin tidak berwarna.
This entry was posted
on 14.14.00
and is filed under
Analisis Organik,
Kimia,
Stembayo,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.