Dampak Abu Vulkanik Gunung Kelud  

Posted by: Diah Lutfi Ani
undefined
undefined

Jumat, 14 Februari 2014 kemarin Gunung Kelud meletus dan memuntahkan material-material seperti abu vulkanik, pasir, kerikil, dan batu. Nah, dampak yang sepertinya paling luas adalah abu vulkanik. Yes, abu vulkanik Gunung Kelud menyelimuti hampir seluruh Pulau Jawa dan Madura. Tak terkecuali di Yogyakarta yang jaraknya sekitar 242 km. Di rumahku ketebalan abu vulkanik berkisar antara 2-3 cm, lebih tebal daripada abu vulkanik Gunung Merapi November 2010 lalu.


Ini halaman samping rumah. Foto asli tanpa editing. Genteng abu-abu, tangga abu-abu, kandang ayam abu-abu, pohon pisang abu-abu, kayu bakar abu-abu, pohon jati abu-abu, bahkan rambutan di depan rumah juga jadi abu-abu. Pokoknya semuanya berubah menjadi abu-abu karena tertutup oleh abu vulkanik. Tidak hanya itu lho dampaknya.

Pertama, ada abu vulkanik di mana-mana. Bahkan sampai masuk ke rumah karena tertiup angin dan akhirnya menyelimuti perabotan juga. Yang cukup mengerikan, kemarin jam 6 pagi terasa seperti jam 4 pagi. Gelap banget karena saat itu hujan abu masih cukup deras. Sinar matahari baru bisa muncul sekitar jam 8 pagi setelah hujan abu sudah agak mereda. Akhirnya bada Jumat ada gerimis tipis, tapi cuma sebentar jadi belum bisa menghapuskan selimut abu vulkanik. Dan lampu di rumah harus terus menyala karena akan gelap alami yang disebabkan oleh genteng kaca yang juga masih tertutup oleh abu vulkanik.

Kedua, sekolahku diliburkan dari kemarin sampai batas waktu yang belum ditentukan, tapi sepertinya besok Senin sudah mulai KBM lagi. Paling sebelumnya tetap ada acara bersih-bersih. Maklum, sekolahku 15 km lebih timur dari rumahku. Artinya lebih dekat ke arah Gunung Kelud walaupun sebenarnya masih jauh juga dan pastinya abu vulkaniknya lebih tebal daripada di rumahku.

Ketiga, warung-warung tutup karena tidak bisa kulakan ke pasar karena pasar juga tutup. Jadi, agak susah untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari baik itu sayur-mayur, sabun, sampo, maupun cemilan.

Keempat, bapak dan ibuku jadi pengangguran sementara. Bapak yang bekerja sebagai montir tidak bisa memperbaiki motor-motor di saat abu vulkanik masih beterbangan. Ibu juga, jahitannya menjadi agak terbengkalai karena lantai yang biasa menjadi tempat favorit untuk membuat pola juga tertutup oleh abu vulkanik.

Kelima, hmm apa ya? Sepertinya kalau dirinci dampak dari abu vulkanik akan sangat banyak. Namun, di balik semua itu pasti ada berkahnya juga bagi penduduk sekitar Gunung Kelud. Tanah akan semakin subur dan banyak material yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Semoga saja aktivitas Gunung Kelud akan kembali normal seperti sediakala. Semoga para korban diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Dan semoga hari ini turun hujan air agar dapat membersihkan abu vulkanik yang ada. Aamiin.  

This entry was posted on 13.51.00 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Thanks for Visiting