Aku sudah
tidak menghiraukan setiap kata yang menjatuhkanku. Aku juga sudah tidak
meresapi kata-kata yang mencelaku. Aku bukan seseorang yang dapat membaca,
mengartikan, dan memahami apa yang orang pikirkan tantangku. Aku hanyalah
manusia biasa yang ingin mengubah keadaanku saat ini untuk menjadi lebih baik
di masa yang akan datang.
Aku merasakan begitu sedihnya hati
dan lelahnya jiwa, tapi aku tak mau terus-menerus terlarut dalam kesedihan. Saat
aku termenung dalam kesunyian, aku teringat akan bintang yang selalu menghiasi
gelapnya malam. Kala ku pandanginya, kilau indahnya dapat menepis rasa sedih
dan lelahku. Ia menghibur setiap orang yang memandang indah kilaunya agar tetap
tabah, sabar, dan tegar dalam menjalani roda kehidupan, begitu pula kala aku
memandangnya. Ia memberikanku kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan yang ku
alami saat ini.
Aku terus melangkah dan terus
melangkah menuju sebuah tempat dimana aku yakin dapat menemukan sebuah
kebahagiaan di sana. Aku berpandangan lurus ke depan, bagaimana caranya agar
aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang belum dapat ku capai saat ini.
Hidup adalah perjuangan, itu kata
pepatah. Benar adanya bahwa dalam hidup kita harus terus berjuang untuk
mencapai apa yang kita cita-citakan. Aku pun sadar. Aku harus terus berusaha
sekuat tenaga, melawan rasa lelah dan penat yang mendera, pantang menyerah
untuk mencapai apa yang ku inginkan agar aku dapat meraih apa yang dinamakan kebahagiaan.
Bukan hanya kebahagiaan biasa semata, melainkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Kebahagiaan yang akan aku raih setelah bangkitnya aku dari keterpurukan.
Aku yankin bahwa
suatu saat nanti ketika mimpi-mimpiku terwujud, aku akan merasakan apa yang
dinamakan dengan kebahagiaan sejati sebagai balasan dari Yang Maha Kuasa atas
seluruh perjuangan yang telah aku lakukan di masa lalu untuk mendapatkannya.
Jadi, jangan pernah mudah berputus asa atas keadaanmu saat ini. Tuhan tidak
akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umat-Nya. Tetaplah berjuang
untuk meraih apa yang kau impikan. Percaya apa kata hatimu, maka kau tak kan
salah.
This entry was posted
on 17.24.00
and is filed under
Bahasa Indonesia,
Parafrase,
Stembayo,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.