A. Objek Pengamatan
1) Nama Objek : Pasar Bibis
2) Alamat : Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean, Sleman
B. Sejarah Pasar
Sebelum Kles (Perang Dunia) ke-2 sekitar tahun 1948 Pasar Bibis berada di perempatan Bibis dan hanya terdiri dari warung-warung kecil, tepatnya di dekat rumah Bapak Suto.
Kles ke-2 membuat jalanan menjadi ramai. Demi keamanan, pasar kemudian dipindahkan ke kebun agar tidak terlihat oleh petugas patroli Belanda yang mengendarai pesawat capung. Dikhawatirkan apabila patroli Belanda melihat keramaian di pasar tersebut mereka akan melemparkan kanon (semacam bom) ke pasar tersebut.
a) Pendiri Pasar Bibis :
1) Bapak Prawiro Diharjo
2) Bapak Wartiyono
3) Bapak Joyo Martono
b) Pengelolaan Pasar Bibis :
Pengelolaan Pasar Bibis dengan cara bagi hasil, yaitu :
1) Jawatan pasar 25%
2) Kelurahan 25%
3) Kebersihan 25%
4) Pemilik tempat 25%
c) Pasar Bibis adalah pasar desa yang dibawahi oleh Pasar Godean.
d) Pemilik Pasar Bibis :
Awalnya pemilik Pasar Bibis adalah Bapak Arjo Dikoro dan diberikan kepada anaknya :
1) Arjo Widi
2) Arjo Wito
3) Rono Tinah
4) Andono
Pengelolaan Pasar Bibis kemudian dilanjutkan oleh cucunya :
1) Arjo Widi, diberikan kepada :
1) Lastri
2) Prapto
3) Nanto
2) Arjo Wito, diberikan kepada :
1) Sarbinah
2) Ny. Rumanto
3) Rono Tinah, diberikan kepada :
1) Maryati
2) Marsih
4. Ibu Andono, masih mengelola sendiri.
Sekarang pemilik pasar dapat menyewakan kios-kiosnya dan sekaligus menjadi petugas keamanan pasar.
C. Hasil Pengamatan
1) Berdasarkan tersedianya barang atau berdasarkan wujudnya, Pasar Bibis termasuk pasar konkrit atau pasar nyata karena :
a) Penjual dan pembeli bertemu secara langsung,
b) Barang yang diperjual-belikan tersedia di pasar dan benar-benar nampak nyata,
c) Transaksi dilakukan secara tunai,
d) Pelakunya adalah masyarakat umum, dan
e) Barang yang sudah dibeli dapat dibawa pada saat itu juga.
2) Berdasarkan jenis barangnya atau jenis barang yang diperjual belikan, Pasar Bibis termasuk pasar barang konsumsi karena memperjual belikan barang-barang keperluan hidup sehari-hari.
3) Berdasarkan waktu penyelenggaraannya atau menurut waktu terjadinya, Pasar Bibis termasuk pasar harian karena dapat dikunjungi dan melayani konsumen tiap hari.
4) Berdasarkan luas kegiatannya, Pasar Bibis termasuk pasar setempat karena pasar ini hanya dilakukan sebatas daerah tertentu saja, yaitu Sidokarto dan sekitarnya dan barang yang diperjual belikan merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
5) Berdasarkan organisasinya atau strukturnya, Pasar Bibis termasuk pasar persaingan monopolistik karena :
a) Jumlah penjual atau produsen banyak, tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna,
b) Masing-masing penjual atau produsen masih mempunyai kemungkinan untuk mempengaruhi harga, dan
c) Barang yang diperjualbelikan homogen, tetapi mengandung perbedaan dalam warna, merk, mutu, dan ukuran.
D. Manfaat Pasar
1) Bagi pelajar, pasar merupakan tempat untuk bersosialisasi dan menambah pengetahuan.
2) Bagi konsumen, pasar menyediakan semua barang yang dibutuhkan manusia, sehingga kebutuhan manusia akan tercukupi dengan mudah.
3) Bagi produsen, pasar merupakan tempat untuk mendapatkan barang-barang maupun tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi.
4) Bagi pengembangan sumber daya manusia atau masyarakat sekitar, semakin besar ruang lingkup dan intensitas kegiatan pasar maka akan semakin banyak pula tenaga kerja yang terlibat.
5) Bagi pelaksanaan pembangunan, pasar akan menyediakan berbagai sarana ban prasarana yabg diperlukan dalam pembangunan.
E. Pelaku dalam Pasar
1) Penjual atau produsen, sebagai penjual barang dan jasa.
2) Pembeli atau konsumen, sebagai pembeli atau pemakai barang dan jasa.
3) Distributor, mendistribusikan barang.
This entry was posted
on 15.51.00
and is filed under
Ekonomi,
Negsago,
Tugas
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.