Mbah Bergas adalah salah seorang tokoh yang terkenal dari Dusun Ngino, beliau merupakan cikal bakal pembangunan desa tersebut. Beliau disebut Mbah Bergas karena pada zaman dahulu beliaulah yang membawa kesembuhan bagi penduduk desa yang sedang dilanda penyakit kulit. Sejak beliau meninggal, setiap tahun pada bulan Mei diadakan peringatan Mbah Bergas. Tradisi ini dilakukan untuk mengenang jasa-jasa beliau.
Peringatan dilakukan dengan menggelar wayang semalam suntuk dan pasar malam. Setiap tahunnya banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi. Tidak hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga masyarakat dari dusun lain.
Puncak peringatan dilakukan dengan arak-arakan. Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan drumband, jathilan, dan para sesepuh yang memakai busana adat Jawa. Dan satu hal yang paling penting yaitu gunungan. Gunungan tersebut dibuat dari berbagai macam hasil bumi.
Setelah diarak dan didoakan gunungan itu pun menjadi bahan rebutan. Bagi orang awam gunungan tersebut mempunyai arti yang sangat besar yaitu memberi berkah bagi hidup mereka. Namun, bagi orang-orang terpelajar dan berpikiran modern tentunya tidak meyakini hal tersebut. Mereka menilai gunungan tidak memiliki makna apapun selain sebagai tontonan belaka.
Peringatan dilakukan dengan menggelar wayang semalam suntuk dan pasar malam. Setiap tahunnya banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi. Tidak hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga masyarakat dari dusun lain.
Puncak peringatan dilakukan dengan arak-arakan. Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan drumband, jathilan, dan para sesepuh yang memakai busana adat Jawa. Dan satu hal yang paling penting yaitu gunungan. Gunungan tersebut dibuat dari berbagai macam hasil bumi.
Setelah diarak dan didoakan gunungan itu pun menjadi bahan rebutan. Bagi orang awam gunungan tersebut mempunyai arti yang sangat besar yaitu memberi berkah bagi hidup mereka. Namun, bagi orang-orang terpelajar dan berpikiran modern tentunya tidak meyakini hal tersebut. Mereka menilai gunungan tidak memiliki makna apapun selain sebagai tontonan belaka.